Masalah dari BERFIKIR
* terlalu cepat mengambil kesimpulan * kehilangan jejak dari tujuannya
* tidak realisti * fokus pada hal-hal yang remeh
* mengambil keputusan secara serampangan * tidak mampu berkomunikasi dengan baik
* tidak sadar akan ketidaktahuannya * melewatkan hal-hal yang menjadi kunci
* membuat konsep-konsep yang dangkaL * menggunakan kata-kata yang salah
* bingung membedakan masalah yang berlainan * tidak menyadari prasangka yang dibuatnya
banyak lagi masalah yang bisa ditimbulkan saat seorang anak manusia mulai berpikir.
Jadi.... buat apa mikir? Dan mengapa manusia harus berpikir?
Konon, jawabannya simple, yaitu: hanya dengan berpikir seseorang bisa mengubah diri serta hidupnya.
Hanya dengan berpikir, seseorang bisa merencanakan dan mengendalikan masa depannya.
Konon, manusia itu adalah makhluk yang selalu berpikir. Bahkan, menurut gosip, berpikir itu adalah hal paling utama yang dilakukan oleh setiap manusia.
Yang namanya manusia itu, akan mulai berpikir dari detik pertama saat mereka baru bangun dari tidur, sampai akhirnya mereka tidur lagi.
Sepanjang hari, dari pagi sampai malam, mereka terus berpikir.
Sepertinya, mereka tidak bisa lepas dari pikirannya sendiri, meski saat mereka menginginkannya.
Dalam setiap momen kehidupannya, manusia itu akan terus berpikir.
Pikiran-pikirannya tersebut akan membentuk perasaan, hasrat, keinginan, dan menuntunnya untuk beraksi.
Itu artinya, cara mereka berpikir akan menentukan cara mereka mereka bertindak.
Contohnya, cara mereka memikirkan tentang situasi finansialnya akan menentukan keputusannya yang menyangkut finansial.
Cara dia berpikir mengenai pekerjaannya akan menentukan tindak-tanduknya saat bekerja.
Dan masalahnya adalah, pikiran manusia itu seringkali kacau sehingga menuntun mereka untuk mengambil aksi-aksi yang pada akhirnya mereka sesali sendiri.
Bahkan, konon, masalah dalam berpikir, mungkin adalah penyebab utama timbulnya berbagai masalah dalam kehidupannya.
Pikiran-pikiran tersebut seringkali mengarahkan manusia pada konflik, peperangan, perpecahan, permusuhan, penderitaan, frustasi, kekejaman, dan kehancuran.
Namun sayang, meski ada yang salah dengan pikirannya, kebanyakan manusia itu umumnya merasa sudah cukup puas dengan cara berpikirnya.
Sebabnya adalah antara lain karena konon, dalam masyarakat manusia, mengembangkan cara berpikir itu tidak ada gunanya, tidak ada nilainya, alias tidak ada manfaatnya.
Hingga wajar, jika jarang ada manusia yang mau mencari akar permasalahan yang ada didalam pikirannya.
Mereka cenderung dan lebih suka mencari penyebab masalah tersebut di tempat lain, dari pada mencari di dalam pikirannya sendiri.
Karena itulah, konon, menurut gosip, jika seseorang ingin mengubah hidupnya,
dia harus memulainya dengan cara mengubah pikirannya.
Dia harus memulainya dengan cara memperhatikan, mengamati, dan menjadi saksi atas kekuatan yang dimiliki oleh pikiran-pikirannya.
Dia harus mulai mendisiplinkan diri untuk berpikir dengan memanfaatkan pengetahuannya.
Dia harus mulai menganalisa, menghargai, dan meningkatkan pemiikiran-pemikirannya.
Dia harus mulai berpikir kritis.
Untuk mulai menghargai pikirannya, pertama-tama dia harus mengetahui kelemahan yang terdapat di dalam kondisi pikiran yang "normal."
Dengan kata lain, jika tidak diperhatikan secara aktif, secara natural pikiran manusia itu cenderung untuk menimbulkan masalah.
Contoh, manusia itu cenderung untuk berprasangka. Manusia itu cenderung untuk meniru-niru.
Karena itu, sangat penting untuk mengenali pembenaran diri secara natural yang ada di dalam kondisi pikiran manusia ini.
Dengan kata lain, manusia itu tidak perlu lagi diajari cara untuk membenarkan, menyenangkan, berpikir dan bertindak yang menipu diri sendiri.
Agar menjadi pemikir yang lebih baik, setiap hari, manusia itu perlu memperbaiki cara berpikirnya, yaitu dengan cara meningkatkan kesadarannya.
Dia perlu menemukan masalah yang terdapat di dalam pikirannya lalu memperbaikinya.
Hanya dengan cara itu dia bisa memperbaiki diri dan kehidupannya.
Dalam diri setiap manusia, terdapat kemampuan untuk memperbaiki pikirannya.
Dia bisa menggunakan pikiran-pikirannya itu untuk mendidik dirinya.
Dia bisa menggunakan pikirannya, untuk mengubah cara berpikirnya.
Dan dia pasti bisa membentuk ulang dan mengubah dirinya.
Sekian dan terima kasih
Entri Populer
-
(Perbedaan Internet dengan localhost atau LAN) – Selain jaringan internet terdapat pula bentuk jaringan yanglebih kecil, disebut Localhost...
-
Membuat komputer menjadi localhost (setting localhost) sehingga bisa digunakan untuk membuat web dengan CMS tanpa harus online ke internet...
-
Apache merupakan web server yang populer. Dengan pangsa pasar lebih dari 50% dan jumlah pengguna yang mencapai jutaan, maka tidak mengejut...
-
Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada request-response HTTP dan logging informasi secara detail(kegunaan basicny...
-
Setelah anda berhasil menginstallkan wordpress baik melalui fantastico maupun melalui softaculous, hal pertama yang mungkin ingin anda ket...
-
Cookie adalah bagian kecil teks yang dihasilkan oleh server web dan disimpan di komputer pengguna internet ketika ia mengunjungi sebuah we...
-
Cookies merupakan data file yang ditulis ke dalam hard disk komputer oleh web server yang digunakan untuk mengidentifikasikan diri user pa...
-
Favicon merupakan gambar kecil (ikon) yang ada di sebelah address bar browser. Ia dapat menjadi semacam identitas untuk blog kita. favic...
-
cara mengganti template sbb : * Cari Situs Penyedia Template Gratis * Untuk informasi template gratis bisa lihat di blog saya yan...
-
panduan template Bagi anda yang suka menulis blog tentu anda mengenal beberapa aplikasi web untuk keperluan publishing blog anda, sa...
Selasa, 22 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar