Entri Populer

Selasa, 07 Juni 2011

Membangun Web Server dengan Apache

Apache merupakan web server yang populer.
Dengan pangsa pasar lebih dari 50% dan jumlah pengguna yang mencapai
jutaan, maka tidak mengejutkan jika Apache mempunyai kemampuan yang
luas. Di tambah lagi dengan lisensinya yang open source, cakupan modul dan
patch untuk Apache menjadikannya platform yang ideal bagi hampir semua
kebutuhan web hosting.

1. Download Apache

Kita akan menginstal seluruhnya dari source, bukan menggunakan paket dari
suatu distribusi. Pada waktu menginstal dari source, tidak boleh ada Apache
yang diinstal pada sistem. Anda bisa saja mempunyai lebih dari satu
instalasi, Apache bisa saja tetapi hal ini biasanya tidak dilakukan kecuali
Anda tahu apa yang dilakukan dan mengetahui cara kerja Apache untuk
melakukan perbaikan jika mereka sedikit kebingungan. Apache
didistribusikan dihttp://htt pd.apache. org/, dan kita perlu men-download
file httpd-2.0.49.tar.gz darihttp://htt pd.apache. org/dist/httpd. Kita tidak
akan meng-compile modul pihak-ketiga saat ini, walaupun menyimpan
source code mereka cukup berguna.

2. Konfigurasi Apache

Setelah mendapatkan file tarball, kita perlu membuka (untar) dan meng-
compile-nya sesuai kebutuhan. Kita ingin sebagian besar di-compile, tetapi
kita tidak ingin sistem me-load DSO (Dynamic Shared Objects). Di samping
itu, kita juga ingin beberapa modul tambahan yang tidak di-compile secara
default. Apache dikonfigurasi dengan script ‘./configure’, tetapi kita perlu
memberi option tambahan untuk memberitahu apa yang ingin di-compile
olehnya: ./configure prefix=/usr/local/apache2--enable-module=so —
enable-module=rewrite —enable-module=proxy.

3. Instal Apache

Setelah selesai membuat semua Makefiles, kita dapat meng-compile dan
menginstalnya dengan perintah: make && make install. Ini akan menginstal
semuanya ke dalam /usr/local/apache2, dengan beberapa subdirektori
untuk berbagai elemen Apache. Yang perlu diperhatikan di sini adalah
direktori ‘bin’ yang berisi biner Apache dan direktori ‘etc’ yang berisi file
konfigurasi. Jika menggunakan konfigurasi default, untuk menjalankannya
kita perlu file ‘apachetl’ yang ada di direktori ‘bin’ Ini merupakan program
utama yang akan kita gunakan untuk mengontrol instalasi Apache,
menjalankan dan menghentikan Apache, serta mengecek konfigurasi.

4. Jalankan Apache

Untuk menjalankan Apache dapat dilakukan dengan perintah:
/usr/local/apache2/bin/apachetl start. Secara default, Apache
mendengarkan port 80, dan kita harus menjalankannya sebagai root, jika
tidak ia tidak dapat mendengarkan port tersebut. Setelah Apache mengikat
dirinya ke port tersebut, ia akan mengganti uid dan gid-nya—biasanya
menjadi user ‘nobody’ dan grup ‘nobody’— tetapi di dalam konfigurasi kita
dapat menggantinya sesuai keinginan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar